Videotron, Salah Satu Solusi Cerdas untuk Tata Ruang Kota yang Efektif dan Efisien
Videotron Indonesia – Permasalahan tata ruang saat ini telah menjadi isu global di tanah air. Dalam hal ini pemerintah harus melakukan penataan agar ruang kota benar-benar bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu keberadaan bangunan modern, bangunan kuno (bangunan cagar budaya/bangunan bersejarah), sekolah, pasar, terminal harus diatur sedemikian rupa. Dan semua itu telah diatur pelaksanaannya dalam peraturan daerah.
Akhir-akhir ini di beberapa kota besar banyak bermunculan videotron. Papan iklan elektronik tersebut ternyata dipandang bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu penataan ruang kota yang lebih baik. Alasannya cukup masuk akal; jika pengguna iklan mau beralih ke media tersebut maka bisa membantu menghemat ruang kota karena secara otomatis akan mengurangi keberadaan papan reklame yang selama ini bertebaran.
Pengguna Iklan Harus Segera Beralih ke Videotron
Tata ruang (Land use) merupakan perwujudan struktur ruang dan pola ruang yang disusun secara nasional, regional, serta lokal. Secara nasional disebut Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yang mana penjabarannya tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK).
Menurut Buyung Azhari, tujuan tersusunnya rencana tata ruang kota adalah untuk terselenggaranya pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional, terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya, serta tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas.
Pemanfaatan ruang yang berkualitas dimaksudkan untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas, berbudi luhur, dan sejahtera; mewujudkan keterpaduan dalam penggunaaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia; mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya banjir, erosi dan sedimentasi) dan mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan.
Rencana tata ruang merupakan rencana pemanfaatan ruang yang disusun untuk menjaga keserasian pembangunan antar sektor dalam rangka penyusunan program-program pembangunan dalam jangka panjang (Nurmandi, 1999).
Tata ruang kota tersusun lebih kompleks dari tata ruang di pedesaan. Adapun kawasan perkotaan terbagi dalam beberapa zona, antara lain perumahan dan pemukiman, perdagangan dan jasa, industri, pendidikan, perkantoran dan jasa, terminal, wisata dan taman rekreasi, pertanian dan perkebunan, tempat pemakanan umum, dan tempat pembuangan sampah.
Pesan Videotron Murah >> cek disini
Apabila tata ruang kota tidak berjalan sesuai peraturan yang ada maka akan berdampak pada timbulnya kesemrawutan antara lain munculnya kawasan pemukiman kumuh dan banyaknya reklame/spanduk/baliho liar yang memenuhi kawasan kota. Kedua hal jelas sangat mengganggu tata ruang kota.
Keberadaan pemukiman kumuh dapat menyebabkan terganggunya sistem transportasi serta berdampak pula pada kesehatan manusia dan lingkungan. Sedangkan kemunculan baliho/ spanduk baik berupa iklan komersial maupun politik selain dapat mengganggu transportasi juga merupakan sampah visual yang sangat mengotori wajah kota.
Salah satu kota yang saat ini tengah getol melakukan penataan adalah Yogyakarta. Sebagai kota yang mendapat julukan sebagai kota pendidikan, kota budaya, dan kota wisata, Yogyakarta menjadi salah satu kota destinasi favorit bagi pelajar dan wisatawan dari seluruh penjuru nusantara. Kedatangan para urban tersebut memang menguntungkan bagi sektor perekonomian, namun di sisi lain Yogyakarta menjadi kian padat.
Gangguan sistem transportasi seperti kemacetan lalu lintas merupakan hal yang biasa terjadi, terutama pada jam-jam sibuk. Kendala makin bertambah dengan adanya iklan/spanduk/reklame/baliho yang terpampang di beberapa area yang terkadang didirikan secara sembarangan sehingga dapat mengganggu para pengguna jalan.
Selain itu keberadaan iklan/spanduk/ baliho juga dapat mengganggu estetika karena merusak pandangan. Bahkan beberapa iklan/ baliho sering dijumpai menutupi kawasan budaya/ gedung-gedung kuno yang notabene merupakan tempat-tempat penting. Beberapa warga Yogyakarta sering mengungkapkan keluhan mereka mengenai hal tersebut. Intinya, Yogyakarta perlu merenovasi secara besar-besaran mengenai tata ruang kota.
Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mengapresiasi suara masyarakat, sehingga dalam waktu dekat akan segera melakukan pencopotan beberapa media iklan yang saat ini terpampang, dan segera beralih pada papan iklan elektronik yang dipandang lebih efektif dan efisien sehingga wajah kota Yogyakarta menjadi lebih bersih dan rapi.
Videotron merupakan media yang menayangkan iklan dengan menggunakan LED (Light Emitting Diodes). Iklan tentunya akan jauh lebih menarik karena menampilkan gambar atau video yang bergerak seperti iklan di televisi. Apabila ingin promosi dengan biaya yang lebih hemat, bisa memilih running text yaitu merupakan salah satu layanan berupa media peraga dinamis yang menampilkan teks atau animasi.
Penggunaan papan iklan elektronik sangat menguntungkan bagi beberapa pihak, yaitu pemerintah kota, perusahaan pengguna iklan, dan juga warga masyarakat. Jika semua perusahaan bisa menggunakan media tersebut, maka pemerintah kota diuntungkan karena pajak yang masuk ke kas daerah jauh lebih besar daripada pendapatan dari pajak billboard.
Videotron juga sangat menguntungkan bagi perusahaan pengguna iklan karena tampilan iklan yang lebih menarik akan mendongkrak popularitas produk sehingga kemungkinan besar produk akan lebih laris. Warga masyarakat pun diuntungkan karena kawasan kota yang rapi dan bersih akan membuat hidup lebih nyaman.